Pelatihan ini mendapat antusias dari peserta yang seluruhnya guru MI tersebut. Dari pantauan Radar Bogor, pada tiga kelas yang melakukan pelatihan masing-masing menggunakan media berbeda dengan mata pelajaran yang berbeda pula. Misalnya pada pelajaran ilmu kewarganegaraan, peserta melihat pemutaran film animasi tentang binatang. Setelah menonton film itu kemudian dilakukan presentasi mengenai contoh karakter dari masing-masing binatang, untuk membentuk pribadi bagi anak didiknya.
Meski pelatihan hanya satu kali dalam seminggu dan selalu berbeda tempat, Ketua Prasasti Imani Sopyan Maolana Kosasih tetap terus dilakukan pendampingan dalam penerapannya disekolah masing-masing.”Kita lihat mereka mengaplikasikannya pada anak didiknya, dan ternyata dari hasil pantauan kami ada perubahan yang menggembirakan dari siswa lebih kreatif dan berani berinovasi,”ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Jumhardi peserta pelatihan sekaligus guru MI Nurul Atfal Kemang. Dirinya merasakan manfaat dari penggunaan metode pembelajaran baru tersebut.Tak berbeda dengan Akhmad Syaifudin dari MI Miftakhul Atfal 01, Parung, ia berharap program semacam ini terus berlanjut karena memberikan rasa percaya diri pada guru dan menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar mengajar.(rp2)
(Redaksi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar